Ketahui Lebih Lanjut Yuk Apa Saja Dampak Yang Ditumbulkan Dari Obesitas!
Halo teman gizi! Kalian tahu ga sih apa itu obesitas? Pasti disini sudah tidak asing yaa dengan Obesitas. Obesitas adalah salah satu masalah serius yang terjadi di dunia dan semakin meningkat yang ditemukan pada semua kelompok umur, dari usia anak-anak sampai dewasa, bahkan sampai usia lanjut. Obesitas terjadi karena adanya pola hidup yang tidak sehat dan asupan zat gizi yang banyak diperoleh dari makanan tinggi kalori.
Masalah obesitas jangan dihiraukan karena memiliki dampak yang tidak baik bagi kesehatan anda. Lalu, apa saja sih dampak dari obesitas ini? Yuk kita simak penjelasan dibawah ini.
DAMPAK OBESITAS
Dampak Obesitas terhadap Kesehatan
1. Percepatan proses penuaan
Umur biologis yaitu usia tubuh yang dipengaruhi oleh kondisi kesehatan secara umum. Menghitung umur biologis biasanya melalui komposisi lemak tubuh. Bila sel lemak berlebihan maka dikeluarkannya zat-zat yang bersifat oksidatif atau radikal bebas yang dapat menyebabkan umur sel lebih tua.
- Gangguan kecerdasan
Studi Human Brain Mapping melaporkan bahwa jaringan otak anak yang obesitas 4% lebih kurang dari anak dengan berat badan normal. Orang dewasa menderita obesitas otaknya 8 tahun kelihatan lebih menua dari orang dewasa dengan berat badan yang normal. Hal tersebut disebabkan oleh efek radikal bebas dan gangguan pembuluh darah perifer karena kadar lemak dan gula yang tinggi.
- Resistensi insulin.
Obesitas adalah faktor resiko munculnya resistensi insulin yang akan bermanifestasi munculnya hipertensi, dislipidemia, hiperuremia, disfungsi endotel dan lipotoksisitas terhadap sel beta. Akibat obesitas sentral akan meningkatkan kejadian pada DM tipe 2, penyakit kardiovaskuler dan gangguan pembekuan darah. Sebesar 60% penderita DM tipe 2 berhubungan dengan obesitas.
- Osteoartritis
Sebagai efek mekanisme akibat obesitas berupa bisa osteoatritis pada sendi, vena verikosa, kesulitan bernafas.
- Kematian pada usia muda
Laporan OECD tahun 2010, mengungkapkan bahwa orang obesitas 8- 10x lebih cepat risiko meninggal dibanding orang yang tidak obesitas. Setiap kelebihan berat badan 15 kg dari berat badan ideal maka akan meningkat risiko kematian sebesar 30%.
Dampak Sosial dari Obesitas
- Menurunnya kualitas kehidupan
Penurunan kualitas kehidupan terjadi pada usia produktif. Salah satu contohnya dari laporan AROFIN tahun 2017 yaitu di Indoneisa tahun produktifnya terjadi penurunan sebesar 3-8%.
- Menurunnya produktivitas individu dan negara
Penurunan produktivitas pada individu yang obesitas sebesar 18%. Adanya kesakitan dan kematian anggota keluarga akibat penyakit yang disebabkan oleh obesitas juga memunculkan berbagai dampak sosial. Meningkatnya obesitas di negara berkembang akan berdampak terhadap meningkatnya kemiskinan. Di beberapa negara, pekerja yang mengalami obesitas akan menjadi permasalahan dikarenakan aspek produktivitas yang mulai rendah.
Dampak Ekonomi dari Obesitas
Obesitas akan berdampak pada ekonomi dikarenakan biaya kesehatan bagi penderita obesitas 25% lebih tinggi dari orang dengan berat badan yang normal. Biaya yang dikeluarkan adalah biaya langsung karena kesakitan dan kematian. Selain itu, ada biaya yang tidak langsung dikeluarkan karena menurunnya produktivitas dan pekerja yang sering absen karena sakit. Sebagai dampak kesakitan pada penderita obesitas Amerika Serikat pada tahun 2008 mengeluarkan dana untuk obesitas dan penyakit penyertanya sebesar US$ 147 miliar (5-7%), Kanada menghabiskan biaya 1,7-2,8% dari kesehatan Nasional. Indonesia sendiri pada tahun 2016 menghabiskan 2-4 miliar (8- 16%) dari pengeluaran kesehatan. Dari studi di atas pengeluaran negara untuk mengatasi dengan penyakit penyertanya menghabiskan biaya sekitar 2-7% dari pengeluaran kesehatannya. Sebaliknya di Indonesia pengeluaran sebesar 8-16%.
Sumber :
Masrul, M. (2018). Epidemi obesitas dan dampaknya terhadap status kesehatan masyarakat serta sosial ekonomi bangsa. Majalah Kedokteran Andalas, 41(3), 152-162.
0 komentar:
Posting Komentar